Semarak Perayaan Puncak 2 Dekade : TN Babul menggelar temu usaha Kelompok Tani Hutan dan Kelompok Pengelola Ekowisata

Jumat (19/11) bertempat di kawasan Wisata Alam Bantimurung, TN Babul menyelenggarakan Perayaan Puncak 2 Dekade TN Babul melalui kegiatan Temu Usaha KTH dan KPE dalam rangka mewujudkan sinergi pelestarian sumber daya hutan dan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kolaborasi antara Balai TN Babul dengan Kelompok Tani Hutan di desa penyangga TN Babul. Acara ini dihadiri oleh 150 peserta, termasuk Bupati Maros, Bupati Pangkep, Bupati Bone, Bupati Barru, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten terkait, Bappelitbangda Kabupaten terkait, Kepala UPT KLHK lingkup Sulawesi Selatan, Mitra Balai TN Bantimurung Bulusaraung seperti PT PLN, Telkom, BBPJN Makassar, FFI, dan lainnya beserta Pemerintah kecamatan, pemangku kepentingan terkait, dan anggota Kelompok Tani Hutan yang menerima Bantuan Usaha Ekonomi Produktif Tahun 2024.

Acara ini diawali dengan laporan Kepala Balai TN Bantimurung Bulusaraung, Bapak T. Heri Wibowo, S.Hut., M.Eng. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan anggota Komisi DPR-RI, Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNUI), dan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan yang sekaligus membuka acara ini.

Gambar 1. Peserta dan tamu undangan

Dalam sambutan yang pertama oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) yang diwakili oleh Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi (PKK), Bapak Sapto Aji Prabowo, S.Hut., M.Si menyampaikan bahwa kawasan konservasi seluas 26,9 juta Ha dikelilingi oleh desa penyangga yang menjadi kekuatan bagi pengelolaan kawasan konservasi untuk mencapai tujuan pengelolaannya. Oleh karena itu, sebagai pengelola, kita harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di desa penyangga tersebut. “Mendengarkan, berbicara dari hati ke hati dengan mereka tentang apa yang mereka rasakan dan harapkan, dan apa yang kita inginkan, sebagai pengelola kawasan” papar beliau menjadi salah satu cara merangkul demi meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan mereka melalui proses pemberdayaan.

Gambar 2. Penyerah Bantuan Ekonomi Produktif kepada Kelompok Binaan TN. Bantimurung Bulusaraung

Sambutan kedua oleh Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNUI) yang diwakili oleh Bapak Dr. Ananto Kusuma Seta, Ph.D dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung merupakan salah satu Cagar Biosfer dunia. Oleh karena itu, kegiatan Temu Usaha merupakan bagian dari upaya untuk menyelamatkan Taman Nasional dengan melibatkan masyarakat setempat. Di akhir paparannya, beliau mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk berperan aktif dalam partisipasi masyarakat dalam mendukung pengelolaan hutan secara lestari. “Dengan diperolehnya Sertifikat Cagar Biosfer Dunia “Bantimurung-Bulusaraung Ma’rupanne Reserve”, langkah pertama kita adalah melakukan pelestarian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Kawasan,” tegasnya.

 

Gambar 3. Sambutan Bapak Ir. Andi Hasbi, M.T.P, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan

Bapak Ir. Andi Hasbi, M.T.P, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutan ketiga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi besar TN Babul bagi Provinsi Sulawesi Selatan. Beliau menyoroti pencapaian TN Babul selama dua dekade terakhir, mulai dari tahun 2004 hingga 2024, termasuk pengembangan Kawasan Wisata Alam Permandian Air Terjun Bantimurung, pembangunan fasilitas pendukung, Kawasan Pelestarian Butterfly Kingdom, Kawasan Karst terluas kedua di dunia, dan Kawasan Geopark Dunia seluas 75.000 Ha di wilayah Maros dan Pangkajene.

Dalam sambutannya, beliau juga secara resmi membuka acara Temu Usaha Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Kelompok Pengelola Ekowisata (KPE) yang dirangkaikan dengan peringatan 2 Dekade TN Babul.

 

Gambar 4. Penyerahan Sertifikat Cagar Biosfer Dunia ”Bantimurung-Bulusaraung Ma’rupanne Reserve”

Adapun terurai lima agenda penting yang menjadi fokus utama dalam acara ini. Agenda pertama adalah penyerahan SertifikatCagar Biosfer Dunia ”Bantimurung-Bulusaraung Ma’rupanne Reserve”, agenda kedua adalah penyerahan secara simbolis 12 kelompok tani hutan yang mendapatkan bantuan ekomomi produktif pada tahun 2024, agenda ketiga adalah re-opening Kawasan Wisata Alam “Helena Sky Bridge”, Leang Lonrong Adventure, dan Via Ferrata Pattunuang, agenda keempat adalah penandatanganan Kerjasama kemitraan pada 6 (enam) Kelompok Tani Hutan dan Puncak acara perayaan 2 Dekade TN Babul adalah pemotongan tumpeng dan pemutaran video sebagai simbol perayaan HUT ke-20 Taman Nasional Bantimurung yang dihadiri oleh seluruh pegawai TN Babul.

Selama 2 Dekade, Taman Nasional (TN) Babul telah melalui perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan dan keberhasilan. TN Babul ditetapkan sebagai Kawasan Pelestarian Alam dengan status hutan konservasi melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor SK 398/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004. TN Babul memiliki luas sekitar 43.750 hektar yang secara administratif pemerintahan mencakup tiga wilayah kabupaten yang saling berbatasan, yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Bone di Sulawesi Selatan.

Keberhasilan yang telah dicapai patut untuk dipertahankan, sementara tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang harus diatasi dengan solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat, TN Babul dapat menjadi contoh keberlangsungan kawasan konservasi yang memberikan manfaat bagi kekayaan keanekaragaman hayati dan kesejahteraan masyarakat yang adil sebagai dua sisi mata uang yang tidak akan terlepas bagi pengelolaan hutan yang lestari.

Gambar 5. Personil Balai TN. Bantimurung Bulusaraung

TN Babul menjadi rumah bagi jutaan makhluk hidup.

Jadilah pelopor dalam upaya pelestarian alam, teruslah berkibar, semoga sukses selalu menyertai..

“Balla’ ku, Balla’ nu, Balla’ ta Ngaseng”

Jayalah TN Babul ku…

 

Penulis : Arini Puspita Lestari, S.Hut | Penyuluh Kehutanan Pertama

 

Tags :

Bagikan :