Apresiasi Konservasi Alam HKAN 2024 : KTH Labongke

KTH Labongke Penerima Apresiasi Konservasi Alam

Apresiasi Konservasi Alam(Selasa, 27 Agustus 2024) Puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2024 dilaksanakan di Alun-alun Kidul Boyolali, Jawa Tengah pada tanggal 27 – 29 Agustus 2024. Peringatan HKAN kali ini bertemakan Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda Indonesia dengan tagline “Youth for Sustainable Nature”.

Salah satu rangkaian kegiatan dalam kegiatan tersebut adalah Anugerah dan Apresiasi Konservasi Alam yang dilaksanakan pada pembukaan peringatan HKAN 2024 tanggal 27 Agustus 2024. Kelompok Tani Hutan (KTH) Labongke yang merupakan salah satu binaan Balai TN Bantimurung Bulusaraung mendapatkan gelar sebagai “PEMENANG II” Kategori Kelompok Masyarakat Binaan UPT Lingkup KSDAE. Apresiasi tersebut diberikan langsung oleh Direktur Jenderal KSDAE, Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc kepada KTH Labongke dan Pendamping kelompok, Syafyuddin, S.Hut POLHUT Pertama Resor Mallawa, SPTN Wilayah II Camba.

 

Piagam Penghargaan KTH
Piagam Penghargaan KTH Labongke sebagai pemenang II Kategori Kelompok binaan

 

Proses pengolahan Kopi
Proses pengolahan Kopi di Desa Mattampawalie dengan pemandangan Hutan Pinus

Kelompok Tani Hutan Labongke merupakan salah satu kelompok binaan Balai TN Bantimurung Bulusaraung yang berada di salah satu desa penyangga yaitu di Desa Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kelompok ini merupakan salah satu kelompok kemitraan konservasi yang dibentuk pada tahun 2018 yang mulanya memungut HHBK kopi, getah pinus, dan pisang di Zona Tradisional. Kelompok saat ini mengembangkan usaha berbagai olahan produk kopi. Saat ini, Kelompok telah berhasil mengembangkan berbagai macam produk seperti green beans, roasted beans, dan Kopi bubuk dengan branding Kopi Labongke.

Kopi Labongke
Kopi Arabica Labongke

Semoga dengan apresiasi ini mendorong dan memantik KTH Labongke untuk terus berinovasi dalam pengembangan usahanya. Penganugerahan ini diharapkan dapat menginspirasi kelompok binaan lainnya untuk terus berupaya untuk mengelola dan mengembangkan produk dan usahanya. Akhirnya, adanya Keterlibatan aktif Masyarakat dan kelompok dalam pelestarian dan konservasi Kawasan juga mendorong kesejahteraan Masyarakat desa hutan.

Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera.

 

Penulis : Erista Murpratiwi, S.Hut., M.Eng., M.Sc / Penyuluh Kehutanan Muda

Tags :

Bagikan :