Bantimurung Jungle Run 2025: Merayakan 21 Tahun Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Pelibatan Aktif Masyarakat dalam Perlindungan Kawasan Melalui Wisata Berkelanjutan

Bantimurung, 25 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-21 Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) yang jatuh pada 18 Oktober 2025, dan acara puncaknya pada hari ini, Sabtu, 25 Oktober 2025 dengan menyelenggarakan kegiatan Bantimurung Jungle Run 2025, sebuah ajang lari lintas alam yang mengusung tema:
”Pelibatan Aktif Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengamanan Kawasan TN Bantimurung Bulusaraung melalui Wisata Berkelanjutan.”

Pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas usia 21 Tahun TN Bantimurung Bulusaraung

Sebanyak 650 peserta dari berbagai kalangan — mulai dari komunitas pecinta alam, pelari profesional, pelajar, hingga masyarakat lokal — turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Para peserta menempuh lintasan sejauh 8 kilometer yang melintasi koridor tebing karst dan lembah karst, kawasan ikonik dari Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang juga merupakan bagian dari Geopark Maros–Pangkep.

Beberapa tamu undangan hadir pada event Jungle run

Kegiatan Bantimurung Jungle Run 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga di alam terbuka, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antara manusia dan alam melalui kegiatan yang sehat, edukatif, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai penguat kolaborasi antarpara pihak dalam mendukung upaya konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Selain itu, ajang ini juga menjadi media promosi wisata dan edukasi konservasi.

Pada penyelenggaraan Bantimurung Jungle Run 2025 ini, mengusung slogan:
“Katte Lari, Romang Apakabaji”,
yang bermakna forest healing — terapi kesehatan melalui aktivitas berlari di alam dan hutan. Slogan ini menggambarkan filosofi bahwa berlari di tengah hutan bukan sekadar olahraga, melainkan juga bentuk penyembuhan jiwa dan bentuk penghargaan terhadap lingkungan.

Kampanye juga dilakukan di tengah tengah kegiatan Jungle Run

Kepala Balai TN Bantimurung Bulusaraung dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pengelola kawasan, masyarakat, dan berbagai pihak dalam mewujudkan konsep wisata alam berbasis konservasi.

Juara 1 Pelari Putra

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penikmat alam, tetapi juga penjaga dan pelindungnya. Melalui kegiatan seperti Bantimurung Jungle Run, kami berharap tumbuh kesadaran kolektif untuk melestarikan kekayaan alam Bantimurung Bulusaraung,” ujarnya.

Juara 1 Pelari Putri

Melalui kegiatan ini, TN Bantimurung Bulusaraung menegaskan komitmennya untuk terus menjadi kawasan konservasi yang lestari, bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadi destinasi wisata alam unggulan di Sulawesi Selatan.

Suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari kerja keras panitia
Tags :

Bagikan :